Pengobatan Ejakulasi Dini Permanen Dalam berhubungan seks, durasi adalah salah satu faktor yang penting. Tidak ada patokan pasti mengenai hal ini karena lamanya durasi tersebut tergantung kepada kepuasan masing-masing pasangan. Ketika seorang pria dianggap terlalu cepat mengalami ejakulasi saat berhubungan seks, itulah yang dinamakan ejakulasi dini.
Penelitian pernah dilakukan terkait berapa lama hubungan seks sebaiknya berlangsung. Hasilnya, rata-rata waktu bagi pria untuk mencapai ejakulasi setelah melakukan penetrasi adalah sekitar 5-6 menit. Yang jadi pertanyaan adalah apakah wanita puas dengan waktu tersebut? Jawabannya adalah relatif. Tidak ada definisi yang spesifik mengenai berapa lama hubungan seksual harusnya berlangsung.
Ejakulasi dini yang terjadi secara kadang-kadang merupakan hal umum dan tidak perlu dicemaskan. Namun jika setengah usaha hubungan seks Anda selalu berakhir dengan ejakulasi dini, maka Anda bisa menemui dokter.
Ejakulasi dini terbagi menjadi dua, yaitu:
- Ejakulasi dini sekunder, yaitu saat ejakulasi dini terjadi pada seorang pria yang sebelumnya memiliki riwayat ejakulasi normal. Jenis ejakulasi ini adalah jenis yang paling umum.
- Ejakulasi dini primer, yaitu ejakulasi dini yang selalu dialami oleh pria sejak pertama dan setiap kali berhubungan seks. Jenis ini sangat jarang terjadi.
Pengobatan Ejakulasi Dini Permanen secara alami Sebenarnya masalah ejakulasi ini sangat kompleks dan penyebabnya pun beragam. Di antaranya masalah dalam hubungan, pengalaman seksual sebelumnya yang membuat traumatis, depresi, stres, masalah kesehatan, penggunaan obat-obatan, dan kondisi penis yang sangat sensitif akibat kondisi biologis. Contoh kondisi biologis yang dapat menyebabkan ejakulasi dini adalah tingkat hormon yang tidak normal dan gangguan pada kelenjar tiroid.
Bahkan rasa cemas pun bisa menyebabkan ejakulasi dini. Misalnya seorang pria yang cemas bahwa dirinya akan mengalami disfungsi ereksi, justru bisa menyebabkan dia berhubungan intim dengan terburu-buru.
Penyebab ejakulasi dini sekunder
Ejakulasi dini sekunder merupakan jenis ejakulasi dini yang paling umum dan dialami oleh pria yang sebelumnya mampu berejakulasi dengan normal. Kondisi ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu dari segi psikologis dan fisik. Beberapa hal yang termasuk ke dalam faktor psikologis adalah stres, depresi, rasa cemas atau bersalah dan konflik dalam hubungan yang belum terselesaikan.
Pengobatan Ejakulasi Dini Permanen di jakarta Yang dimaksud faktor fisik di sini adalah masalah kesehatan yang mendasari, misalnya penyakit prostat, masalah pada kelenjar tiroid, tekanan darah tinggi, ketidakseimbangan hormon seksual, diabetes, serta gaya hidup seperti penggunaan narkoba atau konsumsi alkohol yang berlebihan.
Penyebab ejakulasi dini primer
Seorang pria disebut mengalami ejakulasi dini primer jika dirinya terlalu cepat mengalami ejakulasi sejak pertama dan setiap kali berhubungan intim. Pada kondisi ini, biasanya pria tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menahan ejakulasi dalam durasi waktu yang diharapkannya. Keadaan tersebut bisa menyebabkan si pria merasa malu, frustrasi, dan menghindari keintiman seksual, sehingga bukan mustahil jika nantinya hal-hal itu bisa merusak hubungan berpasangan.
Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab ejakulasi dini primer adalah:
- Pengalaman seksual yang membuat trauma. Ejakulasi dini primer pada seseorang kadang-kadang bisa disebabkan oleh trauma pengalaman seksual yang pernah dialaminya, seperti pelecehan seksual saat kecil atau remaja, atau bahkan trauma akibat tertangkap melakukan onani.
- Kebiasaan masturbasi atauonani dengan cepat. Banyak dokter percaya bahwa kebiasaan ini dapat memengaruhi perilaku seksual seorang remaja di masa depannya. Sengaja membuat ejakulasi secepat mungkin karena takut tertangkap oleh orang lain saat onani atau masturbasi bisa melatih tubuh untuk berejakulasi secara dini.
- Faktor biologis. Ada studi yang mengemukakan bahwa faktor biologis bisa menyebabkan ejakulasi dini primer. Contohnya adalah perubahan kepekaan pada saraf penis sehingga menjadi terlalu sensitif. Karena penisnya sangat sensitif, pria tersebut menjadi lebih mudah mengalami ejakulasi saat terkena rangsangan sekecil apa pun.
- Pengasuhan dan latar belakang. Perasaan bersalah dan cemas dapat mengganggu kehidupan seksual seseorang. Ajaran sejak dini yang sangat ketat, terutama ajaran yang membatasi aktivitas seksual (bahwa aktivitas ini tabu dan baru boleh dilakukan jika seseorang telah menikah), bisa membuat seorang pria kelak merasa tidak rileks saat berhubungan seks dengan pasangannya. Bukan tidak mungkin ajaran yang ketat tersebut juga membentuk pemikiran bahwa seks adalah perbuatan dosa.
Rata-rata pria dalam seks akan mengalami ejakulasi sekitar 5-6 menit setelah penetrasi. Dan tergantung pada situasi, waktu ini bisa jadi cukup atau bisa juga tidak cukup. Hingga saat ini, belum ada patokan “normal” berapa lama seharusnya seks itu berlangsung. Penyebab ejakulasi dini hingga sekarang masih belum jelas, namun diperkirakan dari faktor psikis (pikiran) dan faktor biologis (ragawi). Faktor psikis meliputi impotensi / disfungsi ereksi, kecemasan dan masalah dalam relasi antarpasangan. Sedangkan faktor biologis lebih rumit, mencakup kelainan hormonal, infeksi dan gangguan saraf. Anda sebaiknya membawa suami Anda untuk berkonsultasi dengan Dokter agar dapat dilakukan penggalian riwayat dan pemeriksaan fisik lebih lanjut sehingga jika ada. http://cengplus.com